Senin, 02 Maret 2009

kelompoknya dewo

MANAJEMEN RESIKO “KENTUCKY FRIED CHICKEN"

Kirana R. Ririh L2H 005 692
Moh. Syifa Hasan L2H 605 605
Dewa Kusuma W L2H 605 261

PT Fasfood Indonesia Tbk, adalah sebuah badan usaha yang didirikan oleh kelompok Gelael pada tahun 1978, dan dengan bergabungnya kelompok salim pada tahun 1990, terdaftar sebagai perusahaan public pada tahun 1994. operasi restoran pertama pada bulan oktober 1979 berawal dari pembukaan restoran pertama dijalan melawai, Jakarta. Sukses restoran QSR (Quick Servis Restaurant) asing pertama ini kemudian diikuti dengan penambahan restoran baru ditahun-tahun berikutnya, dan sejak tahun 1982 mengembangkan operasi restoran ke kota-kota besar lainya di Indonesia. PT Gelael Pratama dimiliki oleh kelompok Gelael sebagai pendiri KFC di indonesia.
Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Restarunts international ( YRI ), sebuah perusahan dibawah kepemilikan Yum! Brands inc. ( teraftar sebagai perusahaan publik di amerika serikat ), yang juga pemilik waralaba dari brand lain seperti: Pizza hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. Nama ” Yum!” terpilih karena melambangkan harapan perusahaan untuk memberikan kepuasan ” Yum! Akan menjadi yang terbaik dalam menawarkan berbagai pilihan kepada konsumen, dan memastikan kepemimpinan dalam usaha multi branding. Tidak diragkan lagi, KFC sebagai brand terkemuka dalam kategori makanan cepat saji menggunakan daging ayam adalah pemimpin global dalam bisnis ini.
Melalui kegiatan riset per kwartal yang dikelola oleh sebuah perusahaan survei yang disebut dengan Brand Image Tracking Study (BITS) dan customer experience monitoring ( CEM ), perseroan dapat memonitor posisi KFC dipasar, mengetahui penerimaan pasar secara keseluruhan terhadap KFC brand, menilai kembali masukan dari konsumen untuk suatu perbaikan dan peningkatan kualitas layanan dan fasilitas direstoran KFC. BITS adalah kegiatan riset untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap KFC brand dibandingkan dengan salah satu brand utama dalam kompetisi, dari hasil BITS, KFC brand secara konsisten masih menempati posisi tertinggi dibenak konsumen untuk ” Top of Mind Awareness” dibandingkan dengan brand utama lainnya. Riset ini juga didukung dengan riset lain yang disebut dengan CHAMPSCHECK, yang digunakan untuk menilai kualitas layanan dan fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan nilai standar atau nilai yang diharapkan.

Manajemen Resiko Perusahaan
Salah satu unsur yang menunjang pelaksanaan tata kelola perusahaan ini adalah pengendalian resiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, manajemen perusahaan melakukan identifikasi serta perkiraan kemungkinan munculnya potensi resiko beserta dampaknya diikuti dengan penentuan tingkat resiko tersebut. Saat ini perusahaan sedang melakukan implementasi salah satu metode yang digunakan oleh KFC dalam menganalisa resiko adalah HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) semua pelaksana yang terkait dalam bisnis proses ikut dalam penentuan dan penilaian resiko serta pengendalian yang dilakukan dengan tujuan agar tercipta komitmen bersama dalam mengelola resiko dari proses bisnis yang dijalankan.

HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)
Suatu sistem mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengendalikan resiko dimana adalah signifikan untuk keselamatan makanan .

HACCP Plan
Suatu dokumen yang disiapkan sesuai dengan prinsip-prinsip HACCP untuk memastikan pengendalian resiko dimana adalah signifikan untuk keselamatan makanan dalam segmen rantai makanan yang sedang dipertimbangkan.
Resiko ( Hazard )
Suatu zat biologi, kimia atau phisik, atau kondisi dari makanan dengan yang potensial untuk menyebabkan suatu efek kesehatan kurang baik .
Analisa Resiko ( Hazard Analysis )
Proses mengumpulkan dan mengevaluasi informasi resiko dan kondisi-kondisi yang mendorong ke arah kehadiran mereka untuk memutuskan dimana adalah signifikan untuk keselamatan makanan dan oleh karena itu harus ditujukan HACCP Plan.
Monitor ( Monitor )
Suatu Tindakan pelaksanaan urutan yang direncanakan dari pengamatan atau pengukuran pengendalian parameter untuk menilai apakah suatu CCP masih dibawah kendali .

Konsep utama HACCP adalah bahwa HACCP fokus pada pencegahan resiko di titik yang mungkin paling awal dalam rantai makanan dan dapat diberlakukan bagi penghasil utama, makanan dan pabrik minuman, distributor, dan pengecer sampai kepada konsumen. Adapun prosedur di dalam metode HACCP sebagai berikut :
  1. Membentuk Team HACCP
  2. Membuat Deskripsi Produk/Proses
  3. Mengidentifikasi Golongan Konsumen Yang Dituju
  4. Membuat Diagram Alir Proses
  5. Melakukan Verifikasi Diagram Alir
  6. Membuat Daftar Semua Potensial Resiko,Melakukan Analisa Resiko & Menentukan Ukuran Pengendalian
  7. Menentukan Critical Control Point (CCP's)
  8. Menentukan Batas Kritis Masing-Masing CCP
  9. Menentukan Sistem Monitoring Masing-Masing CCP
  10. Menentukan Tindakan Perbaikan Untuk Penyimpangan dari Batas Kritis
  11. Menentukan Prosedur Verifikasi
  12. Menentukan Dokumentasi dan Perawatan Catatan

Resiko Usaha
Sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji, perseroan tentu tidak luput dari resiko yang dapat merugikan kelangsungan operasional perusahaan, atau mempengaruhi pertumbuhan penjualan, keuntungan , dan perkembangan restoran. Apabila resiko-resiko ini tidak dikontrol dengan baik, pada akhirnya akan mempengaruhi stabilitas dan kelangsungan usaha perusahaan, tanpa memperhitungkan besar kecilnya perusahaan tersebut. Semua bergantung pada upaya perseroan menangani resiko-resiko yang ada dengan strategi dan keputusan yang tepat.

Resiko Pencabutan Hak Waralaba
Perseroan diberi hak untuk mendirikan dan mengoprasikan restoran KFC, mengikuti panduan dan standard yang ditentukan oleh franchasior, YRI, untuk semua pemegang hak waralaba KFC brand. Dalam perjanjian waralaba baru yang ditanda tangani pada januari 2003, semua restoran yang dibuka diberikan hak waralaba untuk beroperasi selama 10 tahun, yang dapat diperpanjang untuk masa 10 tahun berukutnya, tetapi semua restoran yang sudah eksis dan telah diperpanjang untuk periode 10 tahun berikutnya dibebasakan dari perpanjangan selanjutnya dan diperlakukan sebagai restoran baru lagi setelah periode 10 tahun yang kedua. Perjanjian waralaba yang baru ini dapat dibatalkan jika perseroan tidak mengikuti ketentuan, aturan main dan standard yang telah ditentukan oleh franchisor dan jika melakukan pelanggaran berat terhadap kondisi dan persyratan dalam perjanjian waralaba. Pembatalan ini dapat secara langsung mempengaruhi kelangsungan operasi perseroan.
Untuk itu, manajemen perseroan selalu memastikan semua kondisi dan persyaratan dalam perjanjian waralaba dipatuhi dengan baik. Khususnya kondisi dan persyaratan yang berkaitan dengan standard kualitas dan pelayanan, perseroan melakukan kontrol ketat terhadap operasi restoran, menggunakan berbagai metode yang diciptakan dan direkomendasikan oleh pihak frachisor, YRI, untuk mengawasi, mempertahankan dan meningkatkan operasi restoran untuk menghasilkan tingkat keberhasilan ( Clean liness ), keramahan (Hospitality), ketepatan (acuracy), kualitas produk (product Quality), perawatan restoran (maintanace) dan kecepatan layanan (speed of service), yang diinginkan. Diatas semua ini, perseroan senantiasa menerapkan standar tinggi dan program-program keamanan pangan, berkoordinasi dengan para supplier ayam, untuk memastikan proteksi terhadap konsumen dan KFC brand.

Resiko Persaingan
Perkembangan pesat nama-nama baru dalam industri restoran cepat saji, baik asing maupun lokal, ditambah dengan pertumbuhan nama-nama yang sudah eksis menimbulkan persaingan yang sangat ketat sehingga penurunan pangsa pasar mungkin terjadi, khususnya dikota-kota metropolitan di indonesia sperti jakarta. Jika persaingan ketat tidak dihadapi dengan strategi yang tepat, maka dalam kaitanya dengan pertumbuhan transaksi, hal tersebut akan menjadi ancaman bagi perkembangan KFC brand di indonesia. Menyikapi ancaman persaingan pasar yang cukup ketat, perseroan tetap pada fokus untuk terus menerapkan perbedaan khusus pada KFC brand melalui ide-ide pemasaran inovatif menampilkan perbedaan pada produk-produk KFC, dan terus meningkatkan layanan untuk menjadi semakin baik setiap tahun.

Resiko Pasokan Bahan Baku
Meskipun perseroan mulai memperkenalkan produk-produk non ayam untuk memberikan variasi menu pilihan, namun ayam goreng tatap merupakan bisnis utama KFC. Bahan baku utama bisnis KFC adalah ayam (ayam potong beku maupun produk ayam olahan beku seperti patties dan strips) yang dipasok oleh lebih dari dua puluh pemasok ayam yang tersebar diseluruh indonesia. Walaupun ada banyak pemasok ayam di indonesia tetapi hal ini tidak menjamin kelangsungan pasokan, pasokan seringkali terputus pada hari-hari libur seperti idul fitri, natal, tahun baru dan libur sekolah. Untuk mengatasinya, perseroan telah membuat kontrak jangka panjang, merencanakan pesanan lebih awal, dan menyimpan persedian ayam sebelum hari-hari libur tersebut. Beberapa bumbu untuk produk-produk utama KFC, khususnya original recipe ( OR ) dan Hot & spicy Breading diipor dari USA, Singapore, dan malaysia melalui beberapa importir, yang semuanya harus memenuhi standar KFC internasional. Bahkan untuk produk barupun, beberapa bahan bakunya biasanya perlu di impor.
Dengan kemajuan yang telah dicapai oleh pemasok lokal dalam memproduksi produk-produk berkualitas dan menyediakan subsitusi produk impor mengikuti standar yang diberikan, perseroan secara bertahap mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor, terkecuali untuk bahan baku secret recipe yang ditentukan oleh pihak franchisor

Pengolahan Resiko
VAR (Value At Risk)
Resiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi. Untuk menghitung resiko pasar kita dapat menghitung dengan metode value at risk dengan metode ini kita dapat memperkirakan besarnya kerugian dan kemungkinan terjadinya kerugian tersebut. Ada tiga cara teknik perhitungan VAR yaitu bisa menggunakan metode historis,metode analitis, dan simulasi monte-carlo. Contoh perhitungan VAR dengan metode historis sebagai berikut :
Return = {[P(t+1) - Pt]/Pt} x 100%
Dimana Pt = retrun pada hari t
Pt+1 = retrun pada hari t+1

1 komentar:

  1. Terima kasih mba...infonya....tuk roi wajar waralaba fried chicken dengan modal beli franchise 150jt+sewa tempat 40 jt/4th+biaya ops awal 50..serta omzet yg didapat perbulan berapa wajatya or optomis or minim terima kasih

    BalasHapus