APLIKASI BLUE OCEAN STRATEGY (BOS) pada SAMSUNG ELECTRONICS
Ike
Gusti
Dyah Lintang
Blue ocean menunjuk pada industri yang belum ada dan ruang pasar tidak dikenal. Dengan ruang pasar yang belum terjelajahi, penciptaan permintaan dan peluang pertumbuhan akan menjadi sangat menguntungkan. Strategi samudera biru akan mengarahkan pada memaksimalkan peluang dan meminimasi resiko seperti yang dijelaskan tabel di bawah ini.
Samsung Electronics telah mengaplikasikan BOS sejak tahun 1998. strategi yang digunakan adalah inovasi nilai (VI) yang merupakan inti dari BOS. Inovasi nilai menempatkan kesamaan antara nilai dan inovasi. Nilai tanpa inovasi akan berfokus pada penciptaan nilai pada skala yang terus meningkat, sesuatu yang meningkatkan nilai tetapi tidak cukup untuk membuat bertahan dalam pasar. Inovasi tanpa nilai akan berfokus pada pergerakan teknologi, perintis pasar, atau masa depan, juga ditempatkan di luar apa yang pembeli siap untuk menerima dan membayar. Produk yang mengalami kesuksessan terbesar yaitu seperti Anycall handset, DVD combo, PAVV dan SenseQ, dan laser printer yang diperkenalkan setelah mendapatkan sertifikasi center VIP dari sebuah evaluasi.
Kesuksesan lainnya yang diperoleh Samsung Electronics dengan diterapkannya teori VI yaitu pada produk ponsel model SGHT-100. Pengembangannya menggunakan Strategi Kanvas dan Jaringan Eliminate-Reduce-Raise-Create, sebuah alat dari proses Value Innovation. Strategi kanvas merupakan gabungan kerangka diagnosa dan tindakan untuk membangun strategi samudera biru.
Strategi kanvas memiliki dua tujuan. Pertama, menggambarkan keadaan tingkatan pemain dalam pasar yang telah diketahui. Kedua, digunakan untuk memahami posisi kompetisi berad saat ini, faktor-faktor yang biasanya dikompetisikan dalam produk, jasa, dan pengiriman, dan yang diperoleh konsumen dari kompetisi penawaran yang ada pada pasar.
Pada ponsel Samsung SGH T-100, tim pengembang produk dengan menggunakan Inovasi nilai mendaptkan faktor-faktor yang harus di eliminasi (antena luar), dikurangi (ukuran dan berat), ditingkatkan (ketahanan baterai dan nada dering), dan diciptakan (antena dalam dan kamera).
Referensi :
Kim, W. Chan & Mauborgne, Renee. Blue Ocean Strategy. 2005. Boston : Harvard Business School Press.
Blue Ocean Strategy and Samsung Innovation Series I.pdf
Blue Ocean Strategy and Samsung Innovation Series II.pdf
Blue Ocean Strategy and Samsung Innovation Series III.pdf
Blue Ocean Strategy and Samsung Innovation Series IV.pdf B
lue Ocean Strategy and Samsung Innnovation Series V.pdf
Samsung Electronics telah mengaplikasikan BOS sejak tahun 1998. strategi yang digunakan adalah inovasi nilai (VI) yang merupakan inti dari BOS. Inovasi nilai menempatkan kesamaan antara nilai dan inovasi. Nilai tanpa inovasi akan berfokus pada penciptaan nilai pada skala yang terus meningkat, sesuatu yang meningkatkan nilai tetapi tidak cukup untuk membuat bertahan dalam pasar. Inovasi tanpa nilai akan berfokus pada pergerakan teknologi, perintis pasar, atau masa depan, juga ditempatkan di luar apa yang pembeli siap untuk menerima dan membayar. Produk yang mengalami kesuksessan terbesar yaitu seperti Anycall handset, DVD combo, PAVV dan SenseQ, dan laser printer yang diperkenalkan setelah mendapatkan sertifikasi center VIP dari sebuah evaluasi.
Kesuksesan lainnya yang diperoleh Samsung Electronics dengan diterapkannya teori VI yaitu pada produk ponsel model SGHT-100. Pengembangannya menggunakan Strategi Kanvas dan Jaringan Eliminate-Reduce-Raise-Create, sebuah alat dari proses Value Innovation. Strategi kanvas merupakan gabungan kerangka diagnosa dan tindakan untuk membangun strategi samudera biru.
Strategi kanvas memiliki dua tujuan. Pertama, menggambarkan keadaan tingkatan pemain dalam pasar yang telah diketahui. Kedua, digunakan untuk memahami posisi kompetisi berad saat ini, faktor-faktor yang biasanya dikompetisikan dalam produk, jasa, dan pengiriman, dan yang diperoleh konsumen dari kompetisi penawaran yang ada pada pasar.
Pada ponsel Samsung SGH T-100, tim pengembang produk dengan menggunakan Inovasi nilai mendaptkan faktor-faktor yang harus di eliminasi (antena luar), dikurangi (ukuran dan berat), ditingkatkan (ketahanan baterai dan nada dering), dan diciptakan (antena dalam dan kamera).
Referensi :
Kim, W. Chan & Mauborgne, Renee. Blue Ocean Strategy. 2005. Boston : Harvard Business School Press.
Blue Ocean Strategy and Samsung Innovation Series I.pdf
Blue Ocean Strategy and Samsung Innovation Series II.pdf
Blue Ocean Strategy and Samsung Innovation Series III.pdf
Blue Ocean Strategy and Samsung Innovation Series IV.pdf B
lue Ocean Strategy and Samsung Innnovation Series V.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar